Sabtu, 07 Januari 2012

MERAKIT KOMPUTER


MAKALAH MERAKIT KOMPUTER










DI SUSUN OLEH KELOMPOK VI

1.   Devi Dwi Oktaviani                   11110806
2.   Listia Nurinsani                         11111090
3.   Febri yana                                 11110954
4.   Ani maryam                              11111716
5.   Mukhlishina Lahud Diin            11112225
KELAS 11.01.1D
JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
MATA KULIAH : PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DOSEN : AJENG HIDAYATI
BINA SARANA INFORMATIKA





  • KATA PENGANTAR


  • Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MERAKIT KOMPUTER ”

    Makalah ini berisikan tentang informasi computer atau yang lebih khususnya Membahas cara merakit komputer dan komponen-komponen yg terdapat  dalam computer.

    Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Cara merakit komputer.
    Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

    Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Depok  22 November, 2011

                               
                                Penyusun








                                                                                                                                  
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................   i

DAFTAR ISI ..........................................................................  ii
BAB I   PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1
1.1 Sejarah…………………………………………………….
1.2 Pengantar …………………………………………………
                1.3 Proses Device…… ………………………………………..
             1.3.1  Processor………………………………………………………
             1.3.2  Motherboard………………………………………..………..
             1.3.3  Memory ……….…………………………………………….
             1.3.4 Memory External …………………………..………………..
BAB II      PERAKITAN PERSONAL DESKTOP ………………….……………
              2.1 PERSIAPAN …………………..………………...
2.1.1 Penentuan konfigurasi computer………………………….
2.1.2 Persiapan komponen & perlengkapan…………………….
2.1.3 pengamanan………………………………………………
              2.2 PERAKITAN……………………………………..
BAB III          BIOS …………………..……….……………………………………..
            3.1 AWARD BIOS
3.1.1 Standar CMOS Setup...........................................................................
3.1.2 BIOS Features Setup……………………………………………………….
3.1.3  Chipset Features Setup…………………………………………………….
3.1.4  Integrated Peripherals………………………………………………………
3.1.5        Power Management Setup………………………………………………….
3.1.6        PNP/PCI Configuration ………………………………………………….
                 
BAB IV         MEMBUAT PARTISI  ……….…..……..…….……...………………
BAB V      INSTALL PROGRAM OS …………………..……………………..
PENUTUP ………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………
















BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 SEJARAH KOMPUTER



Charles Babbage adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya kini dapat dilihat di Musium Sains London. Tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.
Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis") tertanggal 14 Juni 1822.

Sejarah Komputer diawali ketika Penemu Inggris Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum komputer digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama "mesin analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin analis" bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik). Sayangnya, berhubung teknologi abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup merampungkan konstruksi "mesin analis" itu, selain memang tidak bisa tidak memerlukan waktu dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya yang begitu cemerlang nyaris dilupakan orang.



Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken

, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I.


komputer pertama untuk segala keperluan. Dua tahun sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC,
ENIAC, singkatan dari Electronic Numerical Integrator And Computer, adalah komputer elektronik penuh pertama yang didesain agar Turing-complete, yang mampu diprogram ulang dengan cara mengatur ulang kabelnya agar dapat menyelesaikan segala jenis masalah perhitungan

 mesin hitung elektronikpertama Sejak itu, kemajuan teknologi komputer berkembang pesat.


1.2 Pengantar
Perkembangan Teknologi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju, salah satunya adalah  komputer. Komputer pada masa sekarang ini sudah bukan barang yang asing dan mahal lagi, pada saat ini hampir disegala bidang membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu dari segi kecepatan dan ketelitian. Misalnya saja dibidang kesehatan, bidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan, bisnis baik oleh pemerintah maupun swasta. Dimana sekarang juga berkembang teknologi jaringan komputer, dimana orang bisa berkomunikasi dengan menggunakan komputer, yang tidak hanya dalam satu ruangan, tetapi bisa meliputi antar benua, yaitu Internet. Jadi bisa dikatakan komputer telah memasuki segala bidang kehidupan kita.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pemakaian komputer di bidang komputerisasi akutansi  memberikan mamfaat yang sangat besar, baik dalam ketelitian maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga dalam penyajian laporan dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara cepat tepat dan lengkap tanpa harus melalui proses pencatatan yang berulang-ulang. Berikut ini diberikan beberapa keuntungan apabila proses akuntansi menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu memproses :
1. Kecepatan. Sistem komputer dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem manual, karena komputer dapat melaksanakan pekerjaan pada saat yang bersamaan dengan kecepatan yang tinggi.
2. Volume hasil. Sebagai akibat proses pengerjaan yang cepat, maka volume transaksi yang dapat diolah menjadi jauh lebih banyak, dan volume hasil yang dapat diperoleh juga semakin banyak.
3. Pencegahan kekeliruan. Tingkat ketelitian komputer, jauh lebih tinggi daripada ketelitian manusia. Oleh karena itu pemakaian komputer akan sangat banyak mengurangi kekeliruan. Selain itu sistem komputer juga dilengkapi dengan berbagai cara untuk mencegah kekeliruan.
4. Penyusunan laporan otomatis. Dalam sistem administarsi akunansi dengan komputer, laporan-laporan dikerjakan secara otomatis. Komputer dapat melakukan proses penyusunan laporan data nilai siswa, instruktur, penjadwalan, paket dan presensi, dll.
1.3.1  Processor
Komponen kecil ini adalah inti dari sebuah komputer. Dalam komponen inilah seluruh perhitungan matematis yang amat rumit dilakukan. Singkat kata, kecepatan, kehandalan dan kompabilitas PC ditentukan oleh Processornya. Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya. Misalkan ada processor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki 8 data bus.

Ada beberapa produsen processor untuk PC, seperti Intel, AMD, Cyrix dan Winchip IDT
1.3.2  Motherboard
Motherboard atau “papan ibu” dan biasa juga disebut dengan “Mainboard” adalah komponen terbesar yang terdapat dalam sebuah Process Device. Fungsi motherboard secara keseluruhan adalah tempat utama untuk memasang peripheral lain, seperti Processor, Memori, VGA Card, dan lain-lain. Seperti processor, motherboard juga memiliki beberapa produsen, diantaranya adalah : Intel, Asus, Iwill, Abit, DFI, Gigabyte, dan masih banyak lagi. Motherboard terdiri dari   beberapa komponen, yaitu :

• Soket Processor
Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard.
• Chipset
Chipset berfungsi untuk mengontrol motherboard secara keseluruhan. Frekwensi bus, jenis processor, slot ekspansi dan kapasitas memori juga amat bergantung pada chipset.
• Slot RAM
Terdapat beberapa jenis Slot RAM, diantaranya adalah DIP, 30 Pin, 72 Pin dan 168 pin serta Slot RIMM untuk RDRAM
• Slot Ekspansi
Slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan motherboard, misalnya untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain.


• Port IDE , FDD Serial dan Paralel
Port ini digunakan untuk pemasangan Hard Disk (IDE Port), Floppy disk drive (FDD Port) dan sarana komunikasi dengan perangkat lain (Serial Port) serta untuk pemasangan printer dan scanner (Paralel Port atau LPT Port)

• BIOS (Basic Input Output System)
BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2, dan lain-lain). Semua perintah yang berasal dari sistem operasi, misalnya menulis ke disket atau membaca CDROM, ditampung dulu oleh BIOS.

• Slot Power
Secara garis besar, slot power supply yang biasa digunakan terbagi 2 jenis, yaitu  AT dan ATX.

1.3.3  Memori
Secara garis besar, memori dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. First Level (L1) Cache
Memori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan processor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU [control unit]).
2. Second Level (L2)Cache
Memori L2 Cache ini terletak di motherboard.

3. Memori Module
Memori yang biasa terlihat dipasang pada motherboard adalah memori modul tersebut. Memori module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4Mb – 512 Mb.





Memori module ini terbagi atas 2 bagian, yaitu :

a. SIMM ( Single In-Line Memory Module)
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada penampakan fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki nomor yang sama. SIMM dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah pin, yaitu :
b. DIMM ( Dual In-Line Memori Module)
          Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang sama. Menurut proses pembuatannya, DIMM menggunakan sistem DRAM ( Dynamic RAM)

1.3.5  Memori Eksternal ( Storage Device)
Memori eksternal berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data secara permanen (tidak seperti memori internal, dimana data dapat hilang apabila catu daya ke komponen tersebut diputuskan). Media penyimpan ini terbagi atas :

1.      Floppy Disk
2.  Hard Disk
Hard Disk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk dan juga memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara Hard Disk dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data serta kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti Keras), media penyimpanan data dalam hard disk menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih banyak. Kapasitas penyimpanan hard disk rata-rata adalah 120 MByte sampai dengan 120 Gbyte.

3. CDROM
Media penyimpanan semakin hari mengalami kemajuan dengan amat pesat. Dengan  CDROM ini, besar data yang mampu dimasukkan menjadi berkali-kali lipat dibandingkan dengan floppy. Juga daya tahan media ini lebih baik dibandingkan dengan floppy. Jenis CDROM bergantung kepada kecepatan putarnya, misal : CDROM 12 x berarti memiliki kecepatan putaran 12 x kecepatan putar floppy. Saat ini CDROM juga telah mampu merekan ke dalam format CD dan biasa disebut dengan CD RW (Read-Write).

BAB II
PERAKITAN PERSONAL DESKTOP
2.1   PERSIAPAN
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
2.1.1        Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
2.1.2        Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
a.       Komponen komputer
b.       Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
c.        Buku manual dan referensi dari komponen
d.       Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Gambar 2.1 Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
2.1.3        Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
a.       Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
b.       Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Gambar 2.2 Pengamanan dalam perakitan

2.3  PERAKITAN
Tahapan perakitan meliputi bebrapa hal berikut di bawah ini

1.      Letakkan motherboard tempat yang datar atau diatas casing pada tempat yang aman. Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak   rata akan mengakibatkan kerusakan pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.




2.      Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.
Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang akan digunakan.




Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditentukan, yaitu :
- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaiman tata cara memasangkan SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada mother board.
- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM. Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci posisi memori. Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut




3.      Siapkan casing untuk pemasangan motherboard

4.      Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya.




5.      Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada sebagian casing, alas casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat dilakukan secara lebih mudah)Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang berisi konektor mouse, keyboard, serial dan paralel port, agar terpasang dengan tepat pada dudukan casing yang ada.




6.      Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard. Jangan lupa untuk menyediakan jalur yang bebas pada motherboard




7.      Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
8.      Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (PerhatikanUntuk power Supply Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan mengakibatkan kerusakan berat pada Motherboard)





9.      Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai


10.  Pasang baut dari VGA Card tersebut.



11.  Pasang Network card pada slot yang sesuai dan kencangkan bautnya



12.  Pasang Hard Disk pada Casing



13.  Pasang 4 baut penahan Hard Disk pada rangka casing



14.  Masukkan CDROM Pada rangka casing



15.  Pasanglah baut CDROM pada bagian kiri dan kanan casing



16.  Pasanglah Floppy Disk Drive pada rangka casing



17.  Pasang baut floppy yang telah dipersiapkan


18.  Setting jumper pada Hard Disk dan CDROM. Apabila menggunakan 1 kabel data, maka HDD harus di set sebagai Master, dan CDROM sebagai Slave.


19.  Pasang kabel data pada Hard Disk dan CDROM. Perhatikan penempatan Kaki 1 pada kedua peripheral tersebut. Biasanya kaki 1 terletak paling dekat dengan slot power.

20.  Pasang juga Kabel Power kepada Hard Disk dan CDROM



21.  Pasanglah kabel data dan power untuk Floppy Disk Drive


22.  Pasang seluruh kabel data pada Motherboard Perhatikan pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard atau buku manual masing-masing.





23.  Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard. Ikuti petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard.



24.  Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power pada bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.


Perhatikan baik-baik pemasangan Keyboard dan Mouse, utamanya PS/2, karena kedua konektor ini amat mirip dan dapat terjadi kesalahan pada saat pemasangan.

Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila terjadi kesalahan pemasangan.

25. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan menghidupkan komputer.





BAB III
BIOS (Basic Input Output System)
BIOS adalah bagian dari komputer berkomunikasi dengan perangkat keras komputer atau bagian komputer yang mengatur sistem input output komputer dansemua perangkat atau komponen yang ada di main board.
Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer di nyalakan.
3.1 AWARD BIOS
Menu-menu dari Award BIOS:
3.1.1 Standar CMOS Setup
Digunakan untuk mengatur :
Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock  (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
Time
Disini setting-lah waktu yang tepat untuk real time clock. Sebuah real time clock yang salah di-setting dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).

Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat dikonfigurasikan disini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk menetukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan “none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti membuat BIOS melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan memberikan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.

Drive A, drive B
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnyabervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang terpasang.

Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, jadi biasanya “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
Halt on
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan disegala komponen. Pilihan “All, But Keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”, ”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.

Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan ditampilkan pada bagian “Total Memory”.

3.1.2 BIOS Features Setup
Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, hal ini biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “ Disabled” digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalasi. Pada keadaan “ Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.

External Cache
Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache.

Quick Power On Self Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat komputer cold boot.



Boot Sequence
Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika anda hanya akan booting dari harddsik pilihlah  “C,A,SCSI” atau “C Only”
Swap Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat menjadi “ Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.

Boot Up Floppy Seek
Apabila pilihan ini berada diposisi “ Enabled” maka pada saat booting BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatau track 40. Buatlah menjadi “ Disabled” untuk mempercepat booting.

Floppy Disk Access Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk. Pilihan “ Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan ditulis.

Boot Up Numlock status
Apabila dibuat “ enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor.

Boot Up System Speed
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah “ high”. Kondisi “ low” digunakan untuk memperlambat PC.

Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal” merupakan metode yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboad controler sedangkan “ Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.

Typematic Rate Setting
Apabila dibuat “ Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec)

Security Option
Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan. Pilihan Setup akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup dijalankan. Sedangkan pilihan sistem akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.


PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak akan dilakukkan pengecekan.
PCI/VGA Palette Snoop
Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi “Enabled”.
OS Selector for DRAM > 64 MB
Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”.



System/Video BIOS Shadow
Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat.

HDD S.M.A.R.T Capability
Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk anda. SMART adalah singkatan dari Self Monitoring, Analysis and Reforting Technology.

3.1.3  Chipset Features Setup
  • Auto Configuration
  • RAM Speed Selection
Di sini akan ditentukan kecepatan dari memory yang dipergunakan untuk FPM dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu yang biasa digunakan adalah “60ns” dan “70ns”.
  • System/Video BIOS Cacheable
Jika dibuat “Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM dapat di chace memory. Pilihan “Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.
  • 8/16 Bit I/O Recovery Time
Di sini anda dapat mengatur beberapa banyak siklus yang digunakan untuk menunggu antara akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus ISA

3.1.4  Integrated Peripherals
  • Block Mode
Apabila dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS akan menggunakan block mode untuk transfer ke hardisk.
  • IDE PIO/UDMA
Digunakan untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan digunakan
  • MODE PIO
Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa cepat data di transfer dari dan ke hardisk.
  • Mode DMA
DMA adalah singkatan dari Direct Memory Accsess berarti data ditransfer langsung antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU.
  • PCI Slot IDE Second Chanel
Dengan ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI dapat diaktifkan “Enabled” atau dimatikan “Disabled”.
  • On-Chip Primary/Secondary PCI IDE
On-chip Primary/SecondaryPCI IDE digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan channel dari Onboard-IDE-Contoller. Ada dua channel yang biasanya telah ada di motherboard, yaitu primary channel dan secondary channel. Jika anda buat menjadi “Enabled” maka channel ini akan diaktifkan. Jika anda ingin mematikannya maka gunakan pilihan “Disabled”. Anda dapat mematikan salah satu channel onboard-IDE jika Anda ingin memasang hardisk controller card secara manual pada komputer anda.
  • Onboard PCI SCSI Chip
Jika motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka pilihan ini akan tampil. Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI Controler yang ada pada motherboard anda.
  • USB Controller
Pada mother board yang menggunakan chipset yang mendukung USB maka BIOS Setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan USB Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan mematikannya.
  • Onboard FDC Controller
Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy disk-Controller. Resource yang digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika “Disabled” maka sebaliknya.
  • Onboard Serial Port ½
Onboard Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi OnBoard Serial Port. Biasanya ada dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada kalanya Anda harus mengganti konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal yang menggunakan COM4.

  • UART2 Mode
UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port yang digunakan untuk komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard” digunakan untuk komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan pilihan lainnya, yaitu “IrDA 1.0”, “IrDA 1.1”, “ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat komunikasi inframerah yang terpasang pada serial port PC Anda.
  • Duplex Mode
Pilihan “Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah dapat melakukan pengiriman dan penerimaan secara bersamaan, sedangkan pilihan “Half” akan menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan dilakukan secara bergantian.
  • Onboard Parallel Port
Onboard Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi Onboard Parallel port. Pilihan “Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak aktif. Sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya. Biasanya hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki oleh motherboard.
  • Parallel Port Mode
Di sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta bermacam-macam kombinasi dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel port. Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik Enhached Paralel Port (EPP) maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara dua arah (bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port yang dikonfigurasikan sebagai EPP dan ECP akan bekerja  lebih cepat dibandingkan dengan SPP. Apabila tidak timbul masalah, maka “ECP/EPP” merupakan setting yang terbaik, terfleksibel dan tercepat.
  • ECP Mode Use DMA
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk parallel port dalam mode ECP. Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok dengan sound card.
  • Parallel Port EPP Type
Menentukan type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih parallel port dalam mode EPP. Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.

3.1.5         Power Management Setup
  • Power Management
Disini anda dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk penghematan energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi yang sudah diberikan , yaitu : “Max Saving” dan “Min Saving”
sedangkan pilihan “User Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power Management secara manual dengan mengubah beberapa pilihan lain.
  • PM Control by APM
Apabila anda menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced Power management seperti Windows 95.
  • Video Off Methode monitor.
Disini tersedia bermacam-macam setting bagaiman monitor harus dimatikan. Pada pilihan “Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan “VH-Sync+Blank” akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan  “DPMS Support” menentukan bahwa display adapter dam monitor diarahkan pada VESA Display Power Management Signaling.
  • Modem use IRQ
Disini dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif akan “membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data.
  • Doze/Stand By/Suspend Mode
Setting ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam keadaan aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze dan harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan hanya processor harddisk dan monitor sedangkan mode Suspend akan mematikan semua komponen.
  • HDD Power Down
Menentukan berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum dimatikan oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah jika bagian ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun secara software.
  • Wake Up Event in Doze & Standby
Berisi daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ-IRQ ini biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14 dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikenal dengan istilah Reload Global Timer Events.
  • Power Down & Resume Events
Didalam daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan “on” yang akan membangunkan komputer dari dalam suspend mode.
  • VGA-Active Monitor
Apabila pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by
  • CPU Fan Off in Suspend
Apabila diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil power dari konektor khusus di mother board dan tidak langsung dari konektor power supply.
  • Resume by Ring
Apabila pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan dibangunkan dari dalam mode penghematan energi.
  • IRQ 8 Clock event/IRQ 8 Break Suspend.
Jika anda memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka real time clock dapat membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8 adalah interrupt dari real time clock (RTC).

3.1.6         PNP/PCI Configuration
§  PNP OS Installed
Jika anda memilih “Yes” maka BIOS mengurus pemberian IRQ, DMA dan I/O hanya pada saat booting.
  • Resources Controlled By
Disini dengan option “Auto” dan “Manual” anda dapat memutuskan, apakah pemberian resources harus dilakukan secara otomatis melalui BIOS atau setidaknya sebagian dilakukan secara manual.
  • Reset Configuration Data
Digunakan untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok ESCD (Extended System Configuration Data) jika anda pilih “Enabled” maka BIOS akan menghapus data ESCD. Tapi hanya sekali saja, setelah itu pilihan ini akan diubah menjadi “Disabled” secara otomatis.
  • PCI IRQ Activated By
PCI IRQ Activated By digunakan untuk menentukan cara mengaktifkan IRQ pada bus PCI. Pilihan yang ada yaitu “Level” dan “Edge”
  • Slot x using INT#
Slot x using INT# menen tukan IRQ yang akan digunakan oleh card yang terpasang pada masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah. Jika ada IRQ yang digunakan oleh card ISA yang tidak Plug n Play. Jika tidak ada masalah lebih baik tak ada pilihan “Auto”.
















BAB IV
Membuat Partisi

Artinya satu ruangan hardisk dibagi-bagi lagi menjadi beberapa ruangan. Semula hanya satu bagian [C:\] jika dibagi menjadi sejumlah bagian menjadi C:\, D:\, E:\ dan seterusnya.

Keuntungan   : Hardisk bias bekerja lebih cepat, hemat pembacaan terutama saat loading / penyimpanan, kerusakan fisik hardisk [bad sector] bisa dikarantinakan, kita dapat memeliki versi OS dalam satu buah hardisk!!!

Kerugian        :  Ukuran hardisk menjadi lebih kecil karena dipotong  sebagian-sebagian, dan yang paling mengerikan  hardisk harus diformat secara konvensional = A:\FORMAT C:/S,  yang mana cara semacam ini bisa mengakibatkan hardisk kita cepat AU, cepat timbul bed sector  dan akibatnya rusak

FDISK adalah sebuah program berbasis MS-DOS yang digunakan untuk mempersiapkan partisi harddisk.Pada FDISK kita bisa memilih apakah kita akan membuat, mengubah atau menampilkan partisi pada hardisk.Untuk memulai langkah FDISK diperlukan sebuah disket STAR-UP.

Langkah-langkah pembuatan Disket STAR-UP
   Siapkan disket kosong
   Pada Windows98 klik Star – Control Panel – Add/Remove Program
   Lalu pada menu tab pilih STAR-UP DISK
   Masukan disket pada drive floopy, kemudian klik CREATE pada layar.
   Finish

Setelah selesai membuat STAR-UP maka langkah selanjutnya adalah masuk ke BIOS.Pada komputer yang akan kita partisi.Restart komputer, kemudian tekan tombol DEL atau F2,  pada setiap komputer masuk ke BIOS berbeda tergantung jenis dan merk BIOS yang dipakai.Yang perlu diubah pada mode BIOS adalah BOOT SEQUEENCE, ubahlah pembacaan BOOT SEQUENCE pada BIOS yang pertama adalah DISKET FLOOPY, kemudian CD-ROM dan HARDDISK.Lalu simpan perubahan tersebut.



Komputer secara otomatis akan me-restart kembali, kemudian pada layar akan muncul pilihan, yaitu :

1.    Star Windows Without CD-ROM
2.    Star Windows With CD-ROM
3.    Command Prompt Only

Pilih pilihan1,kemudian dilayar akan muncul A:\> ketik FDISK kemudian ENTER, maka pada layar akan muncul peryataan yang isinya bila di defenisikan adalah, apakah harddisk anda lebih dari 512 MB, bila lebih besar maka pilihan kita adalah Y, bila tidak lebih besar maka pilihan kita adalah N.

Setelah proses diatas selesai maka pada layar  akan muncul pilihan :
1.    Create Dos partion or Logical Dos Drive
2.    Set active partion
3.    Delete partion or Logical Dos drive
4.    Display partion information

Pilihlah pilihan pertama, Selalu akan muncul pertanyaan, apakah anda akan menggunakan seluruh partisi primer harddisk tersebut dan membuat partisi tersebut aktif.Jika anda memiliki harddisk dengan kapasitas besar, maka pilihlah N agar dapat membagi harddisk tersebut manjadi partisi-partisi yang lebih kecil.Bila ini pilihan anda maka akan diminta untuk memasukan besar partisi dalam megabyte (MB) atau dalam persen.

Jika sudah selesai, tampilan akan kembali ke menu sebelumnya, FDISK akan meminta partisi tersebut aktif.Tekan angka 2 untuk membuat partisi tersebut aktif.Kemudian, menu lain akan munacul dan menampilkan partisi yang tersedia.Anda akan melihat partisi C: dan angka 1 dibelakangnya.Pilih angka partisi yang akan dibuat aktif (biasanya angka 1)

Pada menu utama FDISK, pilih lagi 1 (create Dos partion or Logical Dos partion).Kemudian pilih 2 (Create extendedDOS partion).Maka akan muncul pertanyaan yang menanyakan ukuran partisi.Jika kita tidak memasukan jumlah sisa space yang tersedia.Maka anda akan kehilangan jumlah space harddisk.Masukan ukuran partisi yang anda inginkan.jangan lupa memasukan ukuran dalam persen atau megabyte.Pesan bahwa ¨extended dos partion was created¨ akan muncul.Tekan escape.kemudian akan muncul ¨no logical drive set active¨.Anda harus memasukan ukuran logical drive dalam megabyte atau persen seperti yang dilakukan sebelumnya.

Setelah itu pilih 3 (Create Logical Dos Drive in the extended dos partion).Kita dapat membagi exetended partion sebanyak yang kita inginkan sebesar partisi yang tersedia.Jika sudah selesai kita bisa melihat informasi yang tersedia atau yang telah selesai kita buat, dengan memilih angka 4 pada menu utama FDISK.

Setelah selesai restart komputer, setelah selesai maka layar komputer akan kembali ke A:\> , kemudian format lah drive tersebut.Pertama formatlah drive C: dengan memasukan perintah format C : /S  Perintah ini akan memformat drive C: dan memasukan file system ke drive C : .Kemudian formatlah drive lain yang telah dibuat tanpa menggunakan perintah /S .Setelah proses ini selesai maka harddisk siap dimasukan Sistem Oprasi.















BAB V
Install Program OS
Menginstal disini secara umum artianya memasukkan program OS [seperti Windows/ Linux / Unix] kedalam hardisk komputer kita, sehingga kita dapat memanipulasi komputer dengan aneka animasi multimedia, office dll.
Install OS dapat dilakukan dengan dua cara :

a)      Melalui CDROM
Cara ini merupakan cara yang paling cepat dan praktis dan yang pasti harus memiliki CDROM dan dapat menghemat hardisk tetapi dapat mempercepat aus komponen CDROM.
Langkah-langkah Instal program melalui CDROM :
1.  Booting komputer menggunakan disket start-up atau CD yang dapat digunakan untuk booting [A:\]
2.  Masuk atau ke directory CDROM, missal [D:\]
3.  Masuk ke directory Window98se, [D:\cd Win98se 8 ]
4.  Setelah Masuk ke directory window98se lalu ketikan setup
[D:\Win98se\ setup 8 ]
5.  Next… Next… Next… Continue OK  Next.. dan seterusnya…

b)     Melalui Harddisk
Langkah-langkah Instal program melalui CDROM :
1.  Booting komputer menggunakan disket start-up atau CD yang dapat digunakan untuk booting [A:\]
[dimisalkan CDROM ada di partisi D:\]
2.  Setelah berada pada  command  [ A:\ ]
3.  Menuju ke partisi C [A:\ C: 8 ]
4.  Membuat directory baru pada partisi [C:\] -> [C:\md win98se 8 ]
5.  Kemudian masuk ke directory CDROM untuk mencopykan file-file (source) yang akan dicopykan ke directory yang telah dibuat di directory C:\win98\
_ [ D:\cd win98se 8 ]
_ [D:\win98se\ copy  *.*   C:\win98se\  8 ]
6.  [C:\win98se\setup 8 ]
7.  Next… Next… Next… Continue OK  Next.. dan seterusnya…